468x60

Hindari Berita Hoax, Netizen Harus Bijak Memilih Media

Hindari Berita Hoax, Netizen Harus Bijak Memilih Media
Pengguna atau warga internet (netizen) diimbau bijak memilih media untuk menghindari berita bohong atau informasi palsu (hoax). 

Imbauan tersebut disampaikan Pakar Komunikasi Universitas Brawijaya Malang, Anang Sudjoko.

"Individu di era sekarang sudah seperti media massa. Oleh sebab itu, literasi perlu terus diasah agar masyarakat kita tidak begitu saja menyebarkan informasi apalagi yang berkaitan dengan kejadian alam," tutur Anang dikutip Malang TimesKamis (17/11/2016).

Ia mengingatkan, masyarakat hendaknya tidak serta merta percaya pada informasi, terutama terkait peristiwa alam seperti gempa bumi. 

Anang menyebut apabila masyarakat tidak menyaring informasi dengan benar, dikhawatirkan justru malah memancing keresahan.

Kemunculan berita hoax atau berita palsu salah satunya adalah peran pengguna media sosial tidak bertanggungjawab.

"Pastikan dulu siapa yang menyampaikan informasi tersebut. Siapa dan medianya apa. Dan kutipan di media itu pun harus dapat dipertanggungjawabkan yang dalam hal ini harus dari BMKG," jelas Anang.

Untuk itulah, Anang beranggapan bahwa media online mainstream harus turut berpartisipasi dalam upaya memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Hoax merupakan fenomena dunia internet. Banyaknya media abal-abal, yaitu media dengan pengelola tidak jelas, alamat kantor tidak disebutkan, dan tidak berbadan hukum, membuat hoax mudah sekali diproduksi dan disebarkan netizen "alay" yang kurang pendidikan.*

Pers Harus Verifikasi Informasi dari Media Sosial

Pers Harus Verifikasi Informasi dari Media Sosial
MEDIA Sosial menjadi salah satu sumber berita. Wartawan banyak mengambil bahan berita dari Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, dan media sosial lainnya, terutama akun-akun milik public figure seperti pejabat dan artis.

Tak jarang, wartawan media online juga membuat berita berdasarkan "kehebohan" pengguna internet (netizen).

Pakar pers nasional, Atmakusumah Astraatmadja, mengingatkan, media massa harus memverifikasi informasi-informasi dari media sosial demi menghindari terjadinya penyebaran berita bohong.

"Informasi dari mana pun bagi wartawan baik untuk ditampung. Tetapi jangan disiarkan dahulu sebelum dilakukan verifikasi," ujarnya kepada Antara di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
 
"Apalagi kalau semakin banyak informasi di media sosial yang tidak faktual dan asal-asalan," imbuhnya,

Mantan Ketua Dewan Pers itu juga mengatakan, ada empat butir Kode Etik Jurnalistik yang absolut dan tidak boleh dilanggar, yaitu wartawan tidak menerima suap, wartawan tidak mengungkap narasumber anonim, wartawan tidak melakukan plagiarisme, dan wartawan tidak memuat berita bohong.

"Upaya verifikasi informasi dari media sosial juga menjadi langkah bagi wartawan untuk menghindari pelanggaran Kode Etik Jurnalistik karena membuat berita bohong," jelasnya.

Verifikasi adalah memastikan kebenaran melalui konfirmasi dan cek & ricek. Wartawan yang tidak melakukan disiplin verifikasi bisa disebut wartawan abal-abal alias tidak profesional ☺

Foto Chelsea Islan Jadi Buruan Netizen

Foto Chelsea Islan Jadi Buruan Netizen
CB News -- Nama dan foto Chelsea Islan Jadi Buruan Netizen. Bersama Leonard Nimoy dan Kim Kardashian, artis cantik kelahiran Washington DC bernama lengkap Chelsea Elisabeth Islan ini menjadi "Trending Now" di Google Search Indonesia. Ia "dicari" oleh lebih dari 10.000 lebih user.

Trending-nya Chelsea Islan yang populer lewat sinetron di NET TV ini gara-gara pemberitaan soal video dan foto tanpa busananya.

Diberitakan detik.com, video mirip yang tengah membuka baju beredar di kalangan netizen.

Video berdurasi 15 detik dan potongan video mirip Chelsea itu beredar di situs jejaring sosial dan forum internet belum lama ini.

Dalam video tersebut, perempuan mirip Chelsea itu terlihat duduk di kloset dan membuka baju. Video itu diambil secara candid.

Dari pengamatan tabloidnova.com, video tersebut sepertinya diambil secara sembunyi-sembunyi lantaran orang yang mengambil gambar langsung menghentikan aksinya ketika Chelsea menoleh.*

300x250